Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru, “Serbu” Gedung FUAD IAIN Manado

MANADO, Suasana Gedung Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Manado ramai dikunjungi oleh para orang tua/wali mahasiswa baru (maba) yang datang dari berbagai daerah. Kehadiran mereka ini bagian dari proses penerimaan maba yang dinyatakan lulus di FUAD. Untuk kepentingan administrasi dan melancarkan segala urusan akademik, pengelola FUAD sengaja mengundang para orang tua/wali tersebut. Pertemuan…

By.

min read

MANADO, Suasana Gedung Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Manado ramai dikunjungi oleh para orang tua/wali mahasiswa baru (maba) yang datang dari berbagai daerah. Kehadiran mereka ini bagian dari proses penerimaan maba yang dinyatakan lulus di FUAD. Untuk kepentingan administrasi dan melancarkan segala urusan akademik, pengelola FUAD sengaja mengundang para orang tua/wali tersebut.

Pertemuan yang digelar pada Minggu (13/08) ini dihadiri oleh  Dekan FUAD, Dr.Hj. Salma, M.HI, ditemani Dr.Ahmad Rajafi, M.HI (Wakil Dekan I), Agus Roni Iskandar, S. Sos (Kabag) beserta Kamaruddin Sahibe, M.Pd.I (JFU).  Hadir pula para Kepala Program Studi (Kaprodi) yang ada di FUAD, Ilmu Alqur’an dan Tafsir. Sosiologi Agama, Sejarah Peradaban Islam, Psikologi Islam,dan Manajemen Dakwah .

Dalam pertemuan tersebut  Dekan mengajak agar para orang tua/wali dapat bekerja sama dalam membina dan mengontrol serta selalu memberikan semangat dan dukungan kepada para anak-anaknya dalam menuntut dan menjemput ilmunya di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. “Kami berharap, bapak ibu semua agar ikut berperan medidik anak-anak kita” Ujar Salma.

Sementara itu, Ahmad Rajafi turut memberikan himbauan kepada orang tua/wali yang anak-anaknya  mendapatkan beasiswa dapat memnfaatkannya dengan baik. “Walaupun jumlah mahasiswa FUAD sangat terbatas tapi presentasi–presentasi mahasiswa dari tahun ke tahun dapat eksis pada seminar-seminar internasional. Manfaatkan bea siswa yang ada” Ungkap dosen asal Lampung ini.

Orang tua/wali tentunya jauh lebih utama dalam membimbing anak-anaknya. Sebab, lembaga pendidikan tidak selamanya akan mengawal proses perkembangan peserta didiknya. Hal ini ditegaskan oleh Kamaruddin selaku JFU “Orang tua juga ikut memperhatikan perkembangan IPK anak-anaknya dan keaktifan dalam menjalankan perkuliahan. Setidaknya 80% menjadi tugas orang tua, sementara sisanya menjadi tugas dosen dan FUAD” tegasnya.

Pertemuan orang tua murid dengan pengelola FUAD beserta dosen-dosen yang ada, menjadi modal awal untuk turut mencetak generasi mendatang. Tradisi keterbukaan seperti ini dapat memperkokoh semangat belajar mahasiswa yang bergabung di FUAD. (AA)

Leave a Reply