Manado, KOMENTAR – Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado Kamis (22/10) menyelenggarakan Webinar Nasional secara daring melalui aplikasi zoom cloud meetings. Kegiatan ini mengusung tema “Menulis Sejarah di Era Digital”. Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 s.d. 12.00 wita ini diikuti peserta yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah mendekati angka 300-an.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan FUAD IAIN Manado, Dr. Edi Gunawan, M.H.I. Dalam sambutannya beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar kegiatan-kegiatan ilmiah seperti ini ditradisikan di FUAD. Lebih lanjut, beliau dalam sambutannya mengungkapkan bahwa di tengah derasnya laju revolusi industri 4.0 sekarang ini, sejarah dituntut mengikuti perkembangan zaman agar informasi yang sarat akan makna dan nilai-nilai kearifan dapat tetap dinikmati oleh masyarakat, khususnya para akademisi dan pecinta sejarah.
Di mana selama ini, catatan sejarah dan budaya pada umumnya masih tersimpan dalam bentuk naskah kuno. Sehingga sangat dituntut untuk memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menyimpan naskah kuno dalam bentuk digital. Sumber digital pada masa mendatang akan menjadi hal yang bermanfaat bagi para sejarawan dan pecinta sejarah.
Kegiatan webinar ini menghadirkan dua pembicara. Pembicara pertama, Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum. (Professor Filologi FAH UIN Jakarta/Staf Ahli Menteri Agama RI/Pengampu Ngaji Manuskrip Kuno Nusantara -NGARIKSA) membawakan materi dengan judul: Manuskrip sebagai Sumber Sejarah: Rekonstruksi Wabah Pandemi dalam Tradisi Islam). Pembicara kedua, Dr. Muhammad Wildan, M.A. (Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga) dengan materi: Sumber Sejarah di Era Digital. Ketua Panitia dalam kegiatan ini adalah Musafar, S.Sos., M.Sos. (Plt. Sekretaris Prodi SPI). Sementara itu, yang menjadi moderator adalah Rusdiyanto, M.Hum. (Dosen Prodi SPI IAIN Manado).
Di akhir acara ketua panitia ketika dikonfirmasi mengungkapkan bahwa kegiatan ini semula dijadwalkan hanya untuk kalangan internal (mahasiswa dan dosen) IAIN Manado, tetapi karena situasi Covid-19 akhir diadakan untuk umum. Alhamdulillah, peserta memenuhi taget kami, mendekati pada angka 300-an dan pesertanya sangat antusias mengajukan pertanyaan kepada para narasumber baik melalui kolom chat maupun bertanya langsung melalui aplikasi zoom cloud meetings.(lky)