, , , ,

Seminar Moderasi Beragama, Wadek 3 FUAD tekankan Pentingnya Peran Pendidik

Manado — Dr. Mardan Umar, M.Pd., Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUAD) sekaligus akademisi IAIN Manado, tampil sebagai salah satu pembicara dalam Seminar Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh LP3CMI (Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Citra Muda Insani) dan Direktorat PAI Kementerian Agama RI. Kegiatan ini berlangsung di JLES Hotel Manado, Selasa, 17 Desember 2025. Seminar…

By.

min read

WhatsApp Image 2025-12-22 at 11.00.23

Manado — Dr. Mardan Umar, M.Pd., Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUAD) sekaligus akademisi IAIN Manado, tampil sebagai salah satu pembicara dalam Seminar Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh LP3CMI (Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Citra Muda Insani) dan Direktorat PAI Kementerian Agama RI. Kegiatan ini berlangsung di JLES Hotel Manado, Selasa, 17 Desember 2025.

Seminar tersebut merupakan kegiatan rutin LP3CMI yang dilaksanakan melalui kolaborasi strategis dengan Kementerian Agama Republik Indonesia, khususnya Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI). Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai moderasi beragama, meliputi toleransi, komitmen kebangsaan, anti-kekerasan, serta sikap akomodatif terhadap budaya lokal.

Dalam pemaparannya, Dr. Mardan Umar menekankan pentingnya peran akademisi, guru, dan mahasiswa sebagai agen moderasi beragama di tengah masyarakat majemuk. Menurutnya, moderasi beragama bukan hanya konsep normatif, tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan praktik kehidupan sehari-hari agar tercipta kehidupan beragama yang rukun, harmonis, dan berkeadaban.

Selain Dr. Mardan Umar, seminar ini juga menghadirkan Pdt. Hanny Pantouw, pemuka agama Kristen sekaligus Ketua Laskar Manguni Indonesia, yang menyoroti pentingnya dialog lintas iman sebagai fondasi perdamaian. Sementara itu, Usran Mantou, Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Manado, memaparkan kebijakan dan komitmen Kementerian Agama dalam memperkuat moderasi beragama di lingkungan pendidikan.

Direktur LP3CMI, Idham Zakaria, SE., MM. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membentuk agen-agen moderasi beragama dari berbagai latar belakang.
“Seminar ini menjadi ruang kolaborasi untuk memperkuat pemahaman moderasi beragama di kalangan guru, mahasiswa, dan masyarakat, agar nilai-nilai toleransi dan kebangsaan benar-benar hidup dan dipraktikkan,” ujarnya.

Kegiatan Seminar Moderasi Beragama dibuka secara resmi oleh Hj. Rogaya Udin, M.Pd. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk menguatkan sikap moderat dan toleran peserta didik. Sehingga ia meminta para pendidik dan pengawas untuk ikut serta berkontribusi maksimal dalam penguatan mdoerasi beragama, mengingat moderasi beragama menjadi salah satu Program prioritas Kementerian Agama.

Peserta seminar yang hadir terdiri dari guru PAI, siswa, pengawas PAI, serta mahasiswa Perguruan Tinggi Umum (PTU). Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang berlangsung selama kegiatan, menunjukkan tingginya perhatian terhadap isu moderasi beragama di tengah dinamika sosial dan keagamaan saat ini.

Melalui kegiatan ini, LP3CMI bersama Kementerian Agama RI berharap dapat terus mendorong lahirnya generasi yang berkomitmen menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan membangun kehidupan beragama yang damai di Indonesia.(Mu).

Leave a Reply