Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado Gelar Workshop Pelatihan Tafsir
Sabtu (27/7) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Manado menggelar kegiatan pengembangan Program Studi. Kali ini giliran prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang melaksanakan Workshop Penelitian Tafsir, dengan tema “Penguatan Metodologi Pembelajaran Al-Qur’an dan Penelitian Tafsir Era Kontemporer”.
Hadir sebagai Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Dr. Hj. Aisyah Arsyad, M.A., Dosen Tetap Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Alauddin Makassar, sekaligus wakil ketua Ma’had al-Jami’ah Bidang Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) UIN Alauddin.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado, pada hari sabtu, 27 Juli 2019,
Riton Igisani, M.A., ketua program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), sekaligus sebagai ketua panitia penyelanggara workshop, menyampaikan dalam laporannya mengenai urgensi pelaksanaan workshop tersebut bagi pengembangan kualitas program studi.
Workshop secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Dr. Edi Gunawan, M.HI. Dalam sambutannya Dr. Edi memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas inisiatif program studi IAT melaksanakan workshop penelitian tafsir dan berharap agar menjadi kegiatan tersebut bisa dijadikan inspirasi bagi para dosen untuk mengembangkan Profi IAT di IAIN Manado.
Adapun materi workshop terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama membahas metode pembelajaran Al-Qur’an, dan sesi kedua membahas tentang metode penelitian tafsir. Pada workshop tersebut narasumber memperkenalkan metode baru dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an, yakni dengan metode tematik. Metode tersebut lahir dari kegelisahan atas realitas tingginya semangat menghafal Al-Qur’an, namun dalam hal memahami maksud yang dikandung oleh ayat, kebanyakan para pembaca Al-Qur’an masih kesulitan.
Al-Qur’an oleh sebagian muslim di Indonesia masih diposisikan sebagai bacaan ritual saja, padahal fungsi utama dari Al-Qur’an adalah sebagai tuntunan dalam kehidupan. Menghafal dengan metode tematik tersebut diharapkan mampu memberikan nilai lebih bagi mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, sebagai upaya memahami Al-Qur’an secara akademik.
Pada sesi kedua, pemateri menjelaskan tentang metode penelitian tafsir era kontemporer, dalam hal ini penelitian tafsir terkait isu-isu kontemporer. Penafsiran Al-Qur’an terkait Kesetaraan gender menjadi sentral pembahasan pada sesi kedua, mengingat gender adalah bidang kajian lain yang ditekuni oleh pemateri setelah kajian Al-Qur’an.
Para peserta yang merupakan para dosen pengajar fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah mengikuti kegiatan workshop tersebut dengan sangat antusias.
Dr. Edi Gunawan selaku Dekan FUAD, Melalui workshop tersebut, berharap dapat memperkaya perspektif peserta terkait metodologi pembelajaran Al-Qur’an dan penelitian tafsir.
